Pengertian Otot: Apa itu Otot? | Otot adalah alat gerak aktif. Otot tersusun atas dua macam elemen dasar, yaitu filamen aktin dan filamen miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot. Kumpulan serabut otot menyusun satu otot. Otot memiliki kemampuan berkontraksi. Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika sedang berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan. Relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. Jika otot berkontraksi, tulang akan terangkat, jika otot relaksasi atau melemas, tulang akan kembali ke kedudukan semula. Dengan demikian, otot memiliki tiga karakter, yaitu sebagai berikut:
- Kontraksibilitas: yaitu kemampuan otot untuk memendek. Otot menjadi lebih pendek dari ukuran semula jika otot sedang melakukan kegiatan.
- Ekstensibilitas: yaitu kemampuan otot untuk memanjang. Otot menjadi lebih panjang dari ukuran semula.
- Elastisitas: yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
Gerak yang terjadi pada tubuh dilakukan oleh otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot lurik ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia propris. Kumpulan serabut otot yang dibungkus oleh fasi propia dibungkus oleh selaput superfasialis. Kumpulan otot ini berbentuk kumparan dan terdiri dari beberapa bagian, yaitu: ventrikel (empal) dan urat otot (tendon). Ventrikel adalah bagian tengan yang menggembung, sedangkan urat otot adalah bagian kumpulan otot yang tersusun dari jaringan ikat.
Sel otot merupakan sel tubuh yang khusus digunakan untuk melakukan kontraksi dan relaksasi. Sel otot disebut juga serabut otot atau miosit. Sitoplasma otot mengandung protein otot yang dinamakan aktin dan miosin. Bagian otot yang berkontraksi adalah sel-sel otot. Kontraksi otot memerlukan energy. Energi ini diambil dari molekul ATP (Adenosin trifosfat). Energi ini menggerakkan filamen penghubung antara aktin dan miosin.
Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan. Melainkan karena suatu rangsangan-rangsangan yang berurutan. Rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memperkuat rangsangan kedua. Dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum. Tonus yang maksimum terus menerus disebut tetanus.
Sekian uraian tentang Pengertian Otot: Apa itu Otot?. Jika ada pertanyaan, saran/kritik, atau apresiasi, silahkan kirimkan melalui kotak komentar. Terima Kasih, semoga bermanfaat.
0 Response to "Pengertian Otot: Apa itu Otot?"
Post a Comment