Pengertian Job Design (Perancangan Jabatan)

Peran departemen atau tim akan berubah seiring dengan perubahan lingkungan dan beradaptasi dengan tuntutan-tuntutan baru. Artinya Sifat dan lingkup pekerjaan seseorang / anggota tim saat ini akan berubah, atau perlu diciptakan pekerjaan-pekerjaan baru.

Job design  adalah spesifikasi isi, metode, dan hubungan berba-gai pekerjaan untuk memenuhi tuntutan bisnis dan juga kebu-tuhan pribadi pemegang jabatan.

Tujuan dari Job designadalah:
     Untuk memenuhi tuntutan organisasi dari segi efisiensi operasional, produktivitas, dan kualitas layanan
     Untuk memenuhi tuntutan organisasi dari segi fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja horisontal, secara hierarkis, dan terpisah-pisah
     Untuk memenuhi kebutuhan dari segi minat, tantangan, dan prestasi
     Untuk memastikan bahwa tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerjasama tim dan efektivitas tim
     Untuk mengintegrasikan kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi

Dalam mendesain pekerjaan, kita merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan atau sekelompok pekerjaan. Seseorang mungkin melaksanakan tugas utama yang berisi sejumlah unsur atau fungsi yang terkait satu sama lain atau fungsi tugas diaplikasikan pada sebuah tim yang bekerjasama dalam sebuah ‘sel’ manufaktur, sebuah unit pelayanan pelanggan, atau berjejer sepanjang lini perakitan.

Dalam pekerjaan yang lebih rumit, individu mungkin harus melaksanakan beragam tugas yang saling terkait, dimana setiap tugas memiliki sejumlah fungsi.Demikian pula, sebuah tim, bisa menjalankan beragam tugas yang terkait satu sama lain.

Kompleksitas dalam sebuah pekerjaan merupakan pencerminan dari jumlah dan ragam tugas, beragamnya keterampilan yang digunakan, atau rangkaian dan lingkup keputusan yang akan dibuat.

Struktur internal sebuah tugas mengandung 3 unsur, yaitu:
     Perencanaan, memutuskan apa yang akan dilakukan, kapan waktu pelaksanaannya, dan berapa sumber daya yang dibutuhkan
     Pelaksanaan, melaksanakan rencana
     Pengendalian, memonitor kinerja dan perkembangannya, serta melakukan tindakan koreksi apabila perlu


Hal yang populer dalam Perancangan Jabatan, yaitu :
         Job enrichment (pengayaan pekerjaan)
         Job enlargement (perluasan pekerjaan)

Job Enrichment : suatu pendekatan motivasional
Job Enrichment (pengayaan pekerjaan) adalah
         Meningkatkan otonomi seseorang dalam mengatur pekerjaannya
         Diberi keleluasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dalam merencanakan kegiatannya dan kesempatan yang lebih luas untuk mengendalikan diri sendiri dalam melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya

Kunci kondisi psikologis yang penting bagi motivasi dan kepuasan adalah
         Experienced meaningfullness (tingkat pemahaman)
         Knowledge of result (pengetahuan)
         Achievement (rasa berprestasi)
         Recognition (rasa pengakuan)
         Responsibility (rasa tanggung-jawab)
         Advancement (rasa pengembangan diri)

Job Enlargement
memperluas isi pekerjaan secara horisontal, mengurangi spesialisasi.

Job Rotation :
memindahkan karyawan pada berbagai jabatan.

Keberhasilan Job Enlargement dan Job Rotation dan munculnya teori motivasi (Maslow&Herzberg) melahirkan Job Enrichment.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Job Design (Perancangan Jabatan)"

Post a Comment