Pengertian Harga (Price)

Harga (Price) adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran (Marketing Mix) yang mennpunyai peranan penting bahkan sangat menentukan keberhasilan suatu kegiatan pemasaran. Tanpa penetapan harga, seorang pemasar mungkin tidak dapat menawarkan produknya kepada calon pelanggan.

Dengan adanya harga, seorang pemasar dapat mernproyeksikan beberapa tingkat penjualan yang akan dicapai dan beberapa profit yang akan diperoleh. Keberhasilan perusahaan dalam mengoptimalkan laba sangat dipengaruhi oleh pamasaran produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemasaran ini adalah penetapan harga jual yang tepat, sebab salah satu pertimbangan utama konsumen dalam memilih satu dari berbagai jasa atau produk itu sendiri. Penetapan harga yang baik, selayaknya mempertimbangkan sumber daya yang yang digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa, tingkat keuntungan yang sesuai dengan target pertumbuhan usaha, baik konsumen maupun investor.Menurut bebrapa para ahli harga dapat didefinisikan sebagai berikut :
Gitosudarmo (2008 : 228) mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya.
Gregorius (2002 : 152) mengemukakan bahwa : Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli. Bagi konsumen yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian produk otomotif dan elektronik, kerapkali harga menjadi satu-satunya faktor yang dapat mereka mengerti. Tidak jarang pula harga di jadikan semacam indikator kualitas.
Menurut Sutojo (2009 : 58) harga adalah bagian penting yang tidak terpisahkan dari the marketing mix. Karena juga tidak dapat dipisahkan dari ketiga komponen the marketing mix yang lain yaitu produk, distribusi dan promosi penjualan.
Pengusaha perlu memikirkan tentang penetapan harga jual produknya secara tepat karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik para pembeli untuk membeli barang tersebut. Penetapan harga jual barang yang tepat tidak selalu berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah mungkin. Seringkali kita jumpai bahwa apabila harga barang tertentu itu rendah maka banyak konsumen justru tidak senang karena dengan harga yang murah membuat semua orang dapat memakai barang tersebut.
Gitosudarmo (2008 : 228) mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya.
Harga sebenarnya bukanlah hanya diperuntukkan bagi suatu barang yang sedang diperjualbelikan di toko saja akan tetapi harga sebenarnya juga berlaku untuk produk-produk yang lain. Secara histories harga itu ditentukan oleh pembeli dan penjual melalui proses tawar menawar, sehingga terjadilah kesepakatan harga tertentu.
Pada mulanya harga menjadi faktor penentu, tetapi dewasa ini faktor penentu pembelian semakin bervariasi, sehingga faktor selain harga jual banyak berperan dalam keputusan pembelian. Semua variabel yang terdapat pada bauranpemasaran merupakan unsur pendapatan (revenue). Kesalahan-kesalahan umum dalam penetapan harga dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut :
1.      Perusahaan terlalu berorientasi pada biaya, bukan pada pesaing atau konsumen (pasar)
2.      Mengapa harga merupakan variabel terpisah dari bauran pemasaran yang lain,  bukan merupakan unsur intristik dari segi penentuanposisi pasar.
3.      Perusahaan menetapkan harga cenderung sama untuk semua jenis produk dan semua segmen pasar.
Harga juga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan semua elemen lainnya hanya
mewakili harga. Harga adalah juga salah satu elemen yang paling fleksibel dari bauran pemasaran. Tidak seperti sifat-sifat produk dan komitmen jalur distribusi, harga dapat berubah dengan cepat. Pada saat yang sama, penetapan harga dan persaingan harga adalah masalah utama yang dihadapi banyak eksekutif pemasaran.
Namun, banyak perusahaan yang tidak menangani harga dengan baik. Kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi adalah : penetapan harga terlalu berorientasi pada biaya, harga tidak cukup direvisi untuk merefleksikan perubahan pasar, penetapan harga yang tidak memperhitungkan  elemen bauran pemasaran lainnya, dan harga yang tidak bervariasi untuk produk- produk, segmen pasar dan bertujuan pembelian yang berbeda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Harga (Price)"

Post a Comment