Substitusi adalah penggantian satuan lingual tertentu yang telah disebut dengan satuan lingual yang lain. Dilihat dari segi satuan lingualnya, substitusi dapat dibedakan menjadi substitusi nominal, verbal, frasal, dan klausal.
1 Substitusi nominal
Substitusi nominal, yaitu penggantian satuan lingual yang berkategori nomina (kata benda) dengan satuan lingual lain yang juga berkategori sama. Substitusi nominal terdapat pada wacana RB dibawah ini
(10) Menyadari makin sulitnya mencari tambahan penghasilan, Djo Koplak senantiasa memasang kuping lebar-lebar. Barangkali ada info pekerjaan sampingan yang bisa menambah isi kantongnya. Dia tak ragu menanyakan hal itu kepada teman-temannya, kalau-kalau ada obyekan jadi makelar atau apa saja asal ada duit masuk. (RB, 22/02/2007 )
(13) Kini, setelah bangunanitu jadi, belum tampak ada kegiatan pindahan, atau tanda-tanda rumah itu akan ditempati. Karena terdorong rasa penasaran, Djo Koplak berinisiatif mengajak teman-temannya melihat-lihat keadaan rumahtengah hari. (RB, 03/02/2007)
Pada wacana (12) satuan lingual nomina penghasilan yang telah disebut terdahulu pada kalimat pertama digantikan secara berturut-turut oleh satuan lingual nomina pula yaitu kata isi kantong dan duit masuk yang disebutkan kemudian dalam kalimat yang kedua dan ketiga. Sementara itu, pada wacana (13) nomina bangunan disubstitusi dengan nomina rumah.
2 Substitusi verbal
Substitusi verbal merupakan penggantian satuan lingual yang berkategori verba (kata kerja) dengan satuan lingual lainnya yang juga berkategori verba. Misalnya, kata melintas digantikan dengan kata lewat pada wacana (14) di bawah ini.
(14) Tapi bagi Djo Koplak dan teman-temannya yang lebih mengasyikkan adalah bisa menggodain cewek-cewek yang melintas di dekat situ. Tapi tentu saja mereka harus hati-hati jika akan mengusili cewek-cewek yang lewat. (RB, 06/02/2007)
Pada wacana (14) satuan lingual melintas dan lewat diasumsikan sebagai tindakan yang sama. Dalam wacana (14) melintas dan lewat diartikan sebagai orang-orang yang berjalan kaki melintasi atau melewati jalan kampung
3 Substitusi frasal
Substitusi frasal yaitu penggantian satuan lingual tertentu yang berupa kata atau frasa dengan satuan lingual lainnya yang berupa frasa. Substitusi frasal ini misalnya tampak pada wacana (15), frasa Djo Koplak dan Ali Djohamzah yang terletak pada kalimat pertama paragraf pertama disubstitusi dengan frase dua sahabat pada kalimat kedua paragraf kedua.
(15) Djo Koplak dan Ali Djohamzah kebagian KKN di daerah Rembang. Semula keduanya tenang-tenang saja, tapi begitu ditempatkan di daerah Terjan barulah keduanya nyengir. Selain daerahnya gersang, sepi, setiap hari mereka hamper dipastikan tajk ketemu sayur-mayur, itu yang membuat Ali lemas, karena dia terbiasa dengan menu sayur-mayur, kini berubah dengan menu ikan laut.
Tidak itu saja, di desa tempat mereka KKN, keduanya dianggap orang super, bias mngatasi segalanya, bahkan ada yang menganggapnya sakti, bisa mengobati, dan lainnya. Tentu saja hal ini membuat repot dua sahabat itu. Sering keduanya direpotkan hal-hal yang di luar dugaan. (RB, 27/01/2007)
4 Substitusi klausal
Substitusi klausal yaitu penggantian satuan lingual tertentu yang berupa klausa atau kalimat dengan satuan lingual lainnya yang berupa kata atau frase. Pada wacana (16) dibawah ini terdapat substitusi klausal, yaitu satuan lingual begitulah. Kalimat pertama dan kedua yang berupa satuan lingual klausa atau kalimat itu disubstitusi oleh satuan lingual lain pada kalimat ketiga yang berupa kata begitulah. Atau sebaliknya, kata begitulah pada kalimat ketiga menggantikan klausa atau kalimat pada tuturan pertama dan kedua
(16) Jam tujuh kurang seperempat Djo Koplak berangkat ke sekolah. Di pertigaan kampung, seperti biasa, dia akan bertemu teman sekelasnya, Bagus namanya. Begitulah setiap hari. (RB, 19/01/2007 )
Dari contoh-contoh kohesi gramatikal di atas yang melalui penyulihan atau substitusi, baik substitusi nominal, verbal, frasal, maupun klausal, selain mendukung kepaduan wacana juga mempunyai fungsi lain yang sangat penting. Penggantian satuan lingual tertentu dengan satuan lingual lain dalam wacana itu juga berfungsi untuk (1) menghadirkan variasi bentuk, (2) menciptakan dinamisasi narasi, (3) menghilangkan kemonotonan, dan (4) memperoleh unsur pembeda. (Sumarlam, 2003:30).
0 Response to "Pengertian Substitusi dan Bagian Substitusi"
Post a Comment