Rasio lancar adalah rasio perhitungan yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto (2006) menyatakan bahwa rasio lancar merupakan indikator tunggal terbaik dari sampai sejauh mana klaim dari kreditor jangka pendek telah ditutupi oleh aktiva-aktiva yang diharapkan dapat diubah menjadi kas dengan cepat.
Dalam perhitungan rasio lancar, dilakukan pembagian antara aktiva lancer dengan utang (kewajiban) lancar perusahaan. Biasanya, aktiva yang digunakan dalam rasio lancar adalah aktiva likuid. Berikut adalah definisi aktiva likuid menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto (2006:95) : “Aktiva yang dapat diubah menjadi kas dengan cepat tanpa harus terlalu jauh menurunkan harga aktiva tersebut”.
Aktiva lancar umumnya meliputi kas, sekuritas, piutang usaha, dan persediaan. Sedangkan, kewajiban lancar menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto (2006) terdiri atas utang usaha, wesel tagih jangka pendek, utang jatuh tempo yang kurang dari satu tahun, akrual pajak, dan beban-beban akrual lainnya (terutama gaji).
Perusahaan dengan rasio lancar yang tinggi, biasanya akan memilih metode rata-rata untuk penghematan pajak yang dikarenakan laba yang dihasilkan tidak terlalu besar, sedangkan perusahaan dengan rasio lancar yang rendah akan menggunakan metode FIFO dikarenakan untuk menunjukkan bahwa kinerja perusahaan baik sehingga dapat menghasilkan laba yang tinggi. Jika kewajiban lancar perusahaan meningkat, maka rasio lancar akan turun dan hal ini menunjukkan adanya masalah keuangan dalam perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
0 Response to "Pengertian Rasio Lancar Adalah"
Post a Comment