Dasar Teori Antrian
Dalam hampir setiap organisasi selalu ada contoh proses yang menimbulkan deretan tunggu disebut antrian. Deretan bagian, mesin atau unit harus menunggu untuk memperoleh pelayanan karena fasilitas pelayanan terbatas dan tidak bisa memenuhinya secara bersamaan.
Bila berpergian dengan pesawat maka akan dihadapkan berbagai deretan antrian. Untuk membeli karcis, orang harus berdiri dalam deretan menuju loket agen perjalanan. Begitu tiba di lapangan udara, orang harus berdiri pada deretan pemeriksaan bagasi dan pemeriksaan paspor. Di dalam pesawat penumpang harus berdiri lagi dalam deretan untuk mendapatkan tempat duduk. Ini adalah contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang antrian.
Pengertian Teori Antrian
Banyak model yang berbeda tentang sistem aliran barang mencakup faktor-faktor yang ditandai dengan suatu sebaran peubah acak. Yang paling umum digunakan adalah pendekatan analitis pada sistem aliran acak seperti pada analisis antrian, atau teori antrian. Teori antrian mengacu kepada pengamatan matematis dan fisik dari suatu kelompok masalah yang ditandai dengan ciri-ciri :
1. Ada masukan dari satuan yang memasuki sistem
2. Satuan yang bergerak melewati sistem adalah diskrit.
3. Satuan yang mulai membutuhkan pelayanan disusun dengan satu cara dan menerima pelayanan menurut susunan tadi.
4. Mekanisme yang ada yakni yang mengatur kapan satu satuan yang melayani selesai dilayani.
5. Paling tidak satu dari dua mekanisme, kedatangan atau pelayanan, tidak ditentukan seluruhnya tetapi dapat diperhitungkan pada satu jenis sistem probabilistik (berpeluang).
Menurut Taha (1996, p135), teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan merupakan sesuatu yang biasa terjadi apabila kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi kapasitas yang tersedia untuk menyelenggarakan pelayanan tersebut.
Apabila pelayanan terlalu banyak maka akan memerlukan ongkos yang besar, sebaliknya jika kapasitas pelayanan kurang maka akan terjadi baris penungguan dalam waktu yang cukup lama yang juga akan menimbulkan ongkos baik berupa ongkos sosial, kehilangan langganan ataupun pengangguran kerja. Yang menjadi tujuan utama teori antrian ialah mencapai keseimbangan antara ongkos pelayanan dengan ongkos yang disebabkan oleh adanya waktu menunggu tersebut.
Ada dua kondisi yang dijumpai dalam sistem manusia-mesin :
• Siklus waktu kegiatan permesinan (machine cycle time) dan kegiatan pelayanan (operator cycle time) berlangsung secara konstan dan dapat diprediksikan.
• Kedua siklus kegiatan baik permesinan maupun pelayanan berlangsung secara random atau acak.
Unit-unit langganan yang memerlukan pelayanan yang diturunkan dari suatu sumber input memasuki sistem antrian dan ikut dalam antrian. Dalam waktu tertentu, anggota antrian ini dipilih untuk dilayani. Pemilihan ini didasarkan pada suatu antrian tertentu yang disebut “disiplin pelayanan” atau service dicipline. Pelayanan yang diperlukan dilaksanakan dengan suatu “mekanisme pelayanan” tertentu (service mechanism). Setelah itu, unit-unit langganan meninggalkan sistem antrian.
0 Response to "Pengertian Teori Antrian"
Post a Comment