Use case merupakan design yang berfokus pada user dan tugas- tugas user untuk memenuhi keinginan user. (Thimoty C, 2002)
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. (Wahono, R.S, 2003)
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.
Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
Use case ini terdiri dari :
• Aktor : pemakai sistem/ sesuatu yang berinteraksi dengan sistem merepresentasikan pesan, bukan pemakai individual.
• Use case : cara spesifik penggunaan sistem oleh aktor.
Gambar Use Case
Diagram use case :
• Merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem.
• Masing-masing menunjukkan sekumpulan use case, aktor, dan hubungannya.
• Untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem.
• Melibatkan : sistem, aktor, use case, dan relasi.
Tujuan utama memodelkan use case :
• Memutuskan dan mendeskripsikan kebutuhan fungsional sistem.
• Memberikan deskripsi jelas dan konsisten dari apa yang harus dilakukan.
• Menyediakan basis untuk melakukan pengujian sistem yang memverifikasi sistem.
• Menyediakan kemampuan melacak kebutuhan fungsi analistis menjadi class-class, operasi-operasi, dan aktual sistem.
Ciri-ciri use case :
• Pola perilaku yang harus dipenuhi oleh sistem
• Sekuen transaksi terhubung yang dilakukan aktor dan sistem
• Memberikan sesuatu yang berharga (informasi) bagi user
Kegunaan use case :
• Menangkap kebutuhan sistem
• Berkomunikasi dengan pemakai akhir dan pakar domain masalah
• Pengkajian sistem
0 Response to "Pengertian Use Case"
Post a Comment